KUNJUNGAN KERJA KOMISI IV DPR-RI KE GUDANG BULOG SOEKARNO HATTA , LAMPUNG

29-06-2010 / KOMISI IV

         BULOG DIVRE LAMPUNG HARUS LEBIH PROFESIONAL DALAM PENYALURAN BERAS RASKIN ANGGOTA KOMISI IV, ANTHON SIHOMBING: “PIMPINAN BULOG YANG BARU DIHARAPKAN BISA MENGAMBIL LANGKAH-LANGKAH YANG FUNDAMENTAL, SEHINGGA YANG MENERIMA PUAS, MANFAATNYA ADA , KARENA INI ADALAH PEKERJAAN AMANAH BAGI ORANG-ORANG YANG KEKURANGAN”.

            Hal tersebut disampaikan pada saat Kunjungan Kerja komisi IV, ke GUDANG BULOG SOEKARNO HATTA, LAMPUNG , yang dipimpin oleh wakil ketua Komisi IV , Anna Mu’awanah , yang dihadiri juga oleh 13 anggota KOMISI IV , jajaran petinggi BULOG LAMPUNG , beserta dengan masyarakat yang bermukim di sekitar GUDANG BULOG, sebagai penerima jatah beras RASKIN. Saat sesi tanya jawab dengan masyarakat penerima jatah RASKIN, Ketua tim komisi IV, ANNA MU’AWANAH , menemukan kejanggalan terkait dengan berat isi paket yang disalurkan, menurut penerima isi paket seberat 18KG, sedangkan yang dilaksaanakan oleh BULOG hanya seberat 13 KG. Anna mengharapkan agar masyarakat penerima RASKIN terbuka , mengingat salah satu fungsi dari DPR yaitu pengawasan terhadap anggaran yang di alokasikan untuk RASKIN sebesar lebih kurang 18 triliun rupiah. Di kesempatan yang sama,anggota komisi 4, Nabiel Al Musawwa, menyatakan mendapat informasi , bahwa Bulog Divre Lampung, mendapatkan kiriman beras dari Bulog Divre Jawa Tengah, yang kualitasnya sangat buruk , sehingga meminjam istilah anggota komisi 4 lainnya , Sudin , “ayam saja tidak mau makan”. Pimpinan Bulog Divre Lampung , Bakri , membenarkan masuknya 10000 ton beras dari Bulog Divre Jawa Tengah , dengan pembagian , 5000 ton ke gudang Soekarno Hatta dan 5000 ton ke gudang Sukaraja. Dari 5000 ton yang masuk ke Soekarno Hatta , 1000 ton masuk dari Gudang Masaran , 1000 ton dari Gudang Pati, dengan catatan beras dari kedua gudang tersebut kualitasnya baik , sedangkan yang menjadi kendala karena kualitas yang buruk adalah datang dari Gudang Mojolaba sebesar 3000 ton. Namun Bakrie menambahkan, akan melakukan reprocessing ( pengolahan ulang ) terhadap beras-beras yang berkualitas buruk, sebelum di salurkan kepada masyarakat. Lampung (24/6).Rdy/Tvp/YD

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...